Watch Out

Life is a story of never ending adventure, and earth is the frame. Make your own ...

Kamis, 09 Juni 2011

Raja Ampat

Tempat Terbaik Untuk Snorkeling dan Diving


Tempat terbaik di dunia untuk snorkeling dan diving adalah di Raja Ampat. Benarkah?  Mari kita ikuti ulasan berikut.  Raja Ampat disinyalir memiliki keragaman hayati yang tidak terdapat di tempat lainnya diseluruh dunia. Lebih banyak jenis ikan, lebih banyak jenis terumbu karang (coral).



Pada tahun 2002, sebuah survey dilakukan oleh Nature Conservancy di kepulauan Raja Ampat untuk mengumpulkan informasi dari ekosistem, dan hutan mangrove disana. Hasil survey itu mengejutkan, karena telah ditemukan sebanyak 537 jenis terumbu karang, atau sebanyak 75% dari jenis terumbu karang dunia. Selain itu, ditemukan juga 1.074 spesies ikan, bahkan pada survey lainnya menyebutkan hampir 1.300 spesies ikan disana. Menakjubkan ! Itu baru di tahun 2002-an lho. Saya yakin saat ini sudah ditemukan lebih banyak lagi spesia ikan dan karang disana.



Sebelumnya. banyak ahli yang berpendapat bahwa tempat terbaik untuk snorkeling dan diving adalah di “Palau”. Namun belakangan, mereka menyatakan bahwa Raja Ampat lebih baik!  Salah satu alasannya adalah karena wilayah tersebut “terisolasi”. Selama 10 hari melakukan perjalanan mengelilingi wilayah Raja Ampat (tahun 2002), mereka tidak menemukan adanya turis, penyelam, perusahaan eksplorasi, ataupun siapapun, kecuali penduduk asli di beberapa kampung kecil yang sangat menghargai alamnya. Sebagian dari mereka memiliki aturan adat yang ketat dalam menjaga kelestarian alamnya.

Raja Ampat merupakan kepulauan yang terletak di bagian barat pulau New Guinea (Papua). Raja Ampat (berarti - Empat Raja) terdiri dari sekitar 1500 pulau kecil, laut tebing, dan pantai karang yang mengelilingi empat pulau besar bernama “Misool”, “Salawati”, “Batanta”, dan “Waigeo”.



Sebagian besar pulau-pulau itu berupa bebatuan (gamping), tebing, lubang/gua yang terpahat secara alamiah oleh ombak, cuaca dan beberapa oleh aktifitas vulkanik dimasa lampau. Semua daerah tertutup oleh pepohonan berwarna hijau yang seperti layaknya daerah papua lainnya.



Indah kan? Nah kapan kita menuju kesana?

Rabu, 08 Juni 2011

Keamanan Saat Snorkeling

Kali ini akan kita bahas hal-hal yang harus dilakukan agar aman saat melakukan snorkeling. Hal paling penting yang harus diingat adalah “Jangan snorkeling sendirian!”. Dengan adanya teman, kita bisa saling mengawasi, mengingatkan dan saling menolong satu dengan lainnya.


Perhatikan keadaan sekeliling. Amati keadaan pantai, karang, bebatuan, ombak dan cuaca sebelum anda turun kedalam air. Pastikan semuanya tidak memiliki potensi yang membahayakan anda.



Jangan menyentuh mahluk air sembarangan. Baik karang, ikan dan sebagainya, karena mereka memiliki kemampuan mempertahankan diri saat merasa terancam yang bisa membahayakan anda. Jagalah jarak terhadap benda2 yang belum anda kenali dan jangan membuat gerakan yang mendadak yang bisa mengkagetkan mereka.

Jangan terlalu jauh dari pantai, sehingga kita dengan mudah bisa kembali ke pantai saat kelelahan, kedinginan ataupun terluka. Daerah pinggiran pantai cenderung memiliki air yang labih hangat sehingga kita tidak mudah lelah, selain juga lebih aman dari jangkauan hewan laut yang berbahaya.

Perkirakan kekuatan anda. Snorkeling memang sangat menyenangkan, kadang membuat kita  memaksa diri untuk mengeksplorasi area yang lebih luas lagi tanpa menghiraukan rasa lelah. Tapi ingat, air  dapat membuat anda jauh lebih cepat lelah dan dingin bisa menimbulkam hipotemia. Jadi jangan merasa kuat dan beristirahatlah sesekali untuk mengembalikan stamina sebelum melanjutkan ber-snorkeling lagi.

Persiapkan perlengkapan P3K. Kecelakaan bisa saja terjadi kapan saja, entah tergores, tertusuk, kram, luka benturan, dsb. Semua hal tersebut harus diantisipasi dengan peralatan secukupnya.

Senin, 06 Juni 2011

Tentang Snorkeling

Snorkeling adalah kegiatan rekreasi air yang populer, terutama di pantai tropis dan lokasi yang dangkal. Difinisi Snorkeling menurut wikipedia adalah kegiatan berenang atau mengapung (selam permukaan) di perairan dangkal dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Sederhananya, snorkeling itu “berenang sambil menikmati pemandangan dibawah air”



Nah, supaya kita bisa menikmati pemandangan bawah laut dengan sempurna, kita harus pakai “masker” (bahasa Papuanya “Kaca Molo” = kaca untuk menyelam). Dan supaya tidak capek mengangkat kepala untuk ambil nafas saat berenang, kita pakai “Snorkel”. Snorkel itu selang yang bentuknya mirip huruf J, dibagian bawahnya ada pelindung mulut untuk digigit (seperti petinju) dan bagian atasnya menjulang ke udara. Jadi 2 alat itu wajib dipake saat snorkeling. Makanya, di toko kedua peralatan tersebut biasanya dijual dalam satu paket!

Teknik yang paling penting untuk dikuasai dalam snorkeling adalah teknik bernafas melalui snorkel. Caranya, fokuskan pikiran untuk bernafas melalui mulut saja, karena hidung sudah tertutup dengan masker kedap air, apalagi udara :D (anggaplah hidung tidak ada). Para pemula biasanya merasa sulit dan tidak nyaman karena dada akan terasa sesak. Kalau teknik pernafasan ini sudah dikuasai, yang lain tinggal mengikuti saja.

Misalnya untuk yang tidak bisa berenang, bisa memakai “baju pelampung” supaya tetap mengambang dipermukaan air. Untuk yang berenangnya lambat, bisa memakai “kaki katak” untuk meningkatkan daya dorong kaki. Untuk yang takut terluka oleh karang ataupun mahluk laut lainnya, bisa memakai sarung tangan, kaos kaki selam bahkan sampai dengan baju selam.

Mudah bukan?

Dengan snorkeling, kita bisa menikmati keindahan beraneka ragam flora dan fauna bawah laut, seperti: terumbu karang, ikan, kerang, bintang laut, rumput laut, ubur-ubur, udang, penyu dsb. Tapi perlu di ingat, atas nama tortuis, eh maksudnya demi keamanan dan keselamatan, kegiatan snorkeling tidak disarankan untuk dilakukan seorang diri, melainkan bersama teman atau secara berkelompok. 

Minggu, 05 Juni 2011

Teknik Snorkeling

Untuk lebih mendalami lagi teknik-teknik dalam snorkeling, mari kita perhatikan ulasan ala yudi dibawah ini,ciieeee...

Teknik Memasang Masker. Pada saat memasang masker, pastikan tidak ada rambut ataupun benda lainnya yang terselip diantara karet masker dengan kulit. Tekanlah masker sehingga rapat dan vakum. Masuknya air dapat mengganggu kenyamanan pemandangan dan merusak konsentrasi pernafasan mulut yang memang tidak mudah.

Teknik Masker Clearing. Saat snorkeling, terkadang ada air yang merembes masuk ke dalam masker kita, sangat mengganggu. Nah, untuk membersihkannya, tariklah nafas melalui mulut, dan hembuskan kuat2 melalui hidung sehingga udara bercampur air yang ada dalam masker keluar. Kencangkan masker kembali samapi vakum sebelum melanjutkan snorkeling. Teknik ini bisa dilakukan di atas maupun di bawah permukaan air.

Teknik Snorkel Clearing. Apabila terdapat air dalam snorkel, tariklah nafas dalam-dalam dan hembuskan kuat-kuat agar air keluar melalui filter snorkel di depan mulut kita, teknik ini dikenal dengan teknik clearing(pembersihan air dalam snorkel). 

Teknik Pernafasan. Tariklah nafas perlahan melalui mulut, kemudian keluarkan pelan-pelan. Lakukan ini di perairan dangkal dimana kaki bisa berpijak di dasar air. Jika sudah terasa nyaman, tenggelamkan kepala perlahan sampai seluruh telinga masuk dalam air. Cobalah untuk bernafas dalam posisi (membungkuk) tersebut.

Teknik Mengapung. Kalau sudah merasa nyaman dan masker tidak kemasukan air, mulailah mengangkat kaki dari dasar sehingga tubuh kita mengapung diatas air, namun dengan setengah kepala didalam air. Keseimbangan akan tercapai saat kita membuka tangan dan kaki kita, kita tidak akan tenggelam. Posisi dasar ini adalah posisi yang digunakan untuk beristirahat saat berada di air. Bila keseimbangan sudah didapatkan, silahkan berenang kesana kemari sesuai keinginan anda, tapi ingat, jangan benamkan seluruh kepala di dalam air, karena bila ujung snorkel kemasukan air berarti anda harus melakukan teknik clearing. 


Teknik menyelam dangkal. Bila anda ingin menyelam lebih dalam untuk mendekati/menyentuh obyek indah yang anda minati di dalam air, tariklah nafas sedalam mungkin, tahan, lalu menyelamlah. Jangan terlalu lama di dalam air, naiklah saat nafas anda masih tersisa sedikit. Naiklah ke permukaan dan gunakan nafas sisa anda untuk melakukan teknik clearing, atau lepaslah pelindung mulut anda dan segera bernafas melalui mulut tanpa snorkel. Teknik ini tidak disarankan untuk pemula karena merupakan teknik yang paling sulit.

Teknik terakhir yang harus anda pelajari adalah teknik menghargai. Hargailah alam laut yang indah itu tanpa merusaknya. Nikmati saja pemandangannya, atau abadikan menggunakan kamera tahan air. Jangan hancurkan terumbu karang yang kecil, carilah pijakan karang besar yang kokoh bila anda ingin beristirahat. Jika anda menghargai mereka, niscaya mereka pun akan dengan ramah menerima anda, menyambut anda dan semoga sesuatu yang buruk tidak terjadi pada anda saat ber-snorkeling ria. Dan jangan lupa, hargai ulasan saya ini dengan tidak menghinanya :D , maklum masih pemula.